Last Updated on Sunday, 26 October o 09:55Written by eka-kusmawanSunday, 26 October o 09:55
Jangan menganggap remeh pembengkakan yang terjadi pada buah pelir atau zakar atau scrotum, apalagi di situ tempat sumber kejantanan seorang pria. Bisa jadi nantinya memerlukan tindakan operasi untuk mengatasinya. Masih relatif lebih mudah untuk mengenali jenis kelainan buah pelir ini, cukup dari mengetahui keluhan, perjalanan penyakit serta penampakan bengkaknya itu. Memang untuk menegakkan diagnose pasti, membutuhkan pemeriksaan tambahan, seperti test urine dan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Kelainan itu bisa berupa infeksi, proses radang, penumpukan cairan, hernia, puntiran (torsio) tangkai buah pelir atau bisa berupa suatu tumor. Hampir separuh dari kasus kelainan di buah pelir ini harus diselesaikan dengan pembedahan.
Dari umur penderita bisa membantu untuk menduga kelainan ini. Hampir tidak pernah ada kejadian torsio testis (puntiran buah pelir) pada laki di atas 30 tahun. Terbanyak kejadiannya pada golongan remaja atau umur belasan tahun. Jenis tumor testis juga berhubungan dengan faktor usia. Teratoma muncul pada umur 20 – 30 tahun sedangkan Seminoma pada 30 – 50 tahun. Selain dari umur, rasa nyeri dapat pula dijadikan patokan untuk membedakan kasus ini. Nyeri hebat yang munculnya dirasakan tiba-tiba, menyebar ke bagian atas pelipatan paha dan bisa disertai muntah merupakan gejala dari torsio. Tapi kalau nyeri itu munculnya perlahan dari hari ke hari, apalagi disertai panas badan hampir bisa dipastikan bahwa itu menefestasi dari proses infeksi buah pelir (epididymo-orchitis). Gradasi nyeri ini juga muncul pada kasus hernia, yang awalnya dirasakan cuma nek saja, rasa tidak nyaman hingga nyeri hebat kalau sudah terjadi penjepitan atau hernia inkarserata. Pada sebagian kasus lainnya justru nyeri kurang begitu dirasakan, bahkan tidak ada sama sekali, misalnya pada hydrocele (penumpukan cairan di rongga pelir), kiste epididymis atau pun tumor testis. Keterangan penderita lainnya yang bisa dijadikan informasi tambahan menyangkut riwayat buang air kecil, disertai rasa panas atau tidak dan juga apakah bengkak dan rasa tidak nyaman itu awalnya didahului oleh suatu kejadian trauma atau tidak.
Bengkak atau pembesaran itu bisa kelihatan merata dari pelir hingga ke pangkal, dekat dengan pelipatan paha yang kumungkinan itu adalah hernia inguinalis atakah pembesarannya terbatas pada pelirnya saja. Penampakan kulit yang licin lebih menandakan kalau itu akibat dari penumpukan cairan, seperti pada hydrocele dan hipoalbumin odema. Warna kulit kemerahan lebih menandakan suatu proses infeksi, warna gelap kebiruan curiga terhadap trauma atau benturan sedangkan warna kemerahan, lebih tebal dan gatal, jangan-jangan hanya suatu proses alergi akibat gigitan serangga…
Jika dilakukan perabaan, selain mengevaluasi rasa nyeri dibedakan pula apakah dari pembesaran itu masih bisa teraba buah pelir (testis)-nya atau tidak, apakah pembesaran itu kenyal, keras ataukah fluktuatif (perabaan seperti balon terisi cairan). Dalam keadaan testis yang tenggelam dilapisi cairan, jelas sulit untuk merabanya. Akan juga didapatkan test transluminasi –tembus cahaya- yang positif. Pembesaran yang keras di sekitar buah pelir membawa dugaan terhadap tumor atau tumpukan darah yang memadat (chronic haematocele). Ada juga kasus pelebaran pembuluh darah vena yang dikenal dengan nama varicocele, mesensasikan seperti cacing atau ‘a bag of worm’ pada perabaannya. Penderita akan merasakan nek, kemeng terutama saat disentuh.
Jika saat diraba merasakan nyeri dan pembangkakannya masih terbatas di bagian bawah pelir saja, mungkin dengan pemberian therapi obat serta istirahat yang cukup sudah akan dapat menanggulangi penyakit itu. Tapi jika nyeri itu berasal dari pembengkakan atau pembesaran yang merata dari pelipatan paha, pangkal hingga ke bagian bawah pelir, bisa jadi itu merupakan hernia yang masuk ke rongga pelir dan terjepit. Atau suatu nyeri yang dialami anak laki remaja munculnya mendadak saat istirahat dan pada pemeriksaan didapatkan bentuk buah pelir dengan posisi melintang, menandai bahwa itu gejala serta petunjuk khas suatu kasus torsio testis. Untuk kedua kasus yang terakhir ini, pembedahan emergensi menjadi pilihan tepat untuk penanganannya sebelum berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius dan mengancam….!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar