Memperlambat Komplikasi-Komplikasi Diabetes
Penemuan-penemuan dari the Diabetes Control and Complications Trial (DCCT) dan the United Kingdom Prospective Diabetes Study (UKPDS) telah dengan jelas menunjukan bahwa pengontrolan yang agresif dan intensif dari peningkatan tingkat-tingkat gula darah pada pasien-pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2 mengurangi komplikasi-komplikasi dari nephropathy, neuropathy, retinopathy, dan dapat mengurangi terjadinya dan beratnya penyakit-penyakit pembuluh darah besar. Kontrol yang agresif dengan terapi yang intensif berarti mencapai tingkat-tingkat glukosa puasa antara 70-120 mg/dl; tingkat-tingkat glukosa kurang dari 160 mg/dl setelah makan; dan suatu tingkat-tingkat A1c yang hampir normal.
Studi-studi pada pasien-pasien tipe 1 telah menunjukan bahwa pada pasien-pasien yang dirawat secara intensif, penyakit mata diabetik berkurang dengan 76%, penyakit ginjal berkurang dengan 54%, dan penyakit syaraf berkurang dengan 60%. Akhir-akhir ini percobaan EDIC telah menunjukan bahwa diabetes tipe 1 adalah juga berhubungan dengan meningkatnya penyakit jantung, serupa dengan diabetes tipe 2. Bagaimanapun, harga dari kontrol gula darah yang agresif adalah suatu kenaikan dua sampai tiga kali dari kejadian tingkat-tingkat gula darah yang abnormal rendah (disebabkan oleh obat-obat diabetes). Untuk sebab ini, kontrol diabetes yang ketat untuk mencapai tingkat-tingkat glukosa antara 70-120 mg/dl tidak direkomendasikan untuk anak-anak dibawah umur 13 tahun, pasien-pasien dengan hypoglycemia kumat yang berat, pasien-pasien yang tidak sadar atas hypoglycemia mereka, dan pasien-pasien dengan komplikasi-komplikasi diabetes yang telah maju jauh. Untuk mencapai kontrol glukosa yang optimal tanpa suatu risiko yang tidak semestinya dari tingkat-tingkat gula darah yang rendahnya abnormal, pasien-pasien diabetes tipe 1 harus mengawasi glukosa darah mereka paling sedikit empat kali dalam sehari dan memasukkan insulin paling sedikit tiga kali per hari. Pada pasien-pasien diabetes tipe 2, kontrol gula darah yang agresif mempunyai efek-efek menguntungkan serupa pada mata-mata, ginjal-ginjal, syaraf-syaraf dan pembuluh-pembuluh darah.
Merawat Diabetes
Tujuan utama pada perawatan diabetes adalah untuk memperkecil kenaikan gula darah apa saja tanpa menyebabkan tingkat-tingkat gula darah yang rendahnya abnormal. Diabetes tipe 1 dirawat dengan insulin, latihan, dan suatu diet diabetik (diabetic diet). Diabetes tipe 2 dirawat dengan pertama-tama penurunan berat badan, suatu diet diabetik, dan latihan. Jika langkah-langkah ini gagal untuk mengontrol naiknya gula darah , obat-oba oral digunakan. Jika obat-obat oral juga masih belum mencukupi, perawatan dengan insulin dipertimbangkan.
Ketaatan pada diet diabetik adalah suatu aspek yang penting dari pengontrolan kenaikan gula darah pada pasien-pasien diabetes. The American Diabetes Association (ADA) telah menyediakan petunjuk-petunjuk untuk suatu diet diabetik. Diet ADA adalah suatu diet yang seimbang dan bergizi yang rendah pada lemak, kolesterol, dan gula-gula sederhana. Total kalori harian dibagi rata pada tiga kali makan. Pada dua tahun yang lalu, ADA telah menghapus larangan mutlak atas gula-gula sederhana. Jumlah-jumlah yang sedikit dari gula-gula sederhana diizinkan ketika dikonsumsi dengan suatu makanan yang kompleks.
Reduksi berat badan dan olahraga adalah perawatan-perawatan penting untuk diabetes. Reduksi berat badan dan olahraga meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin, jadi membantu mengontrol kenaikan-kenaikan gula darah.
Mengapa obat herbal diabetes xamthone plus bisa membantu menyembuhkan diabetes ?
menurut penelitian awal ini, manfaat lain dari jus manggis menunjukkan bahwa xamthone dapat melindungi terhadap penyakit Alzheimer, penyakit jantung, dan banyak penyakit lainnya. Bahkan beberapa dokter telah memberikan jus untuk pasien yang menderita infeksi, demam, diare, eksim, dan nyeri tubuh secara umum.
Testimoni pengguna obat herbal diabetes xamthone plus
Berikut ini Keterangan Medis Sadiyah tentang Penyakitnya :
Diabetes menahun sembuh dengan obat herbal diabetes melitus xamthone plus
Nama : Rinto
Asal : Jakarta
Umur : 51 tahun
Profesi : Pegawai Swasta
Penyakit : Diabetes
Nama : Derson
Asal : Denpasar, Bali
Umur : 46 tahun
Profesi : Pegawai Negeri Sipil
Penyaki : Diabetes
Nama : Adit Zen
Asal : Tangerang, Banten
Umur : 55 tahun
Profesi : Pegawai Swasta
Penyakit : Diabetes
Nama : Masna
Asal : Depok
Umur : 57 tahun
Profesi : PNS
Penyakit : Diabetes
Nama : Nadiro
Asal : Lampung Timur
Umur : 43 tahun
Profesi : Ibu Rumah Tangga
Penyakit : Diabetes
Nama : Drs. Rizwanto Rais
Asal : Lampung
Umur : 40 tahun
Profesi : Anggota DPRD
Penyakit : Diabetes
Nama : Subari
Asal : Lampung Tengah
Umur : 50 tahun
Profesi : Ibu Rumah Tangga
Penyakit : Diabetes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar