Cara Rahasia Menjadi Seperti Perawan Kembali

Selasa, 27 September 2011

PENDAPAT PARA AHLI TENTANG MANGGIS, PENDAPAT PARA AHLI TENTANG XAMTHONE PLUS, PENELITIAN ILMIAH TENTANG MANGGIS,

HEBAL NABAWI MADU + APEL + ANGGUR YANG DIRAMU SECARA KHUSUS DENGAN MANGGIS MENGHASILKAN SEBUAH JUS MANGGIS DENGAN MEREK XAMTHONE PLUS YANGSANGAT BERKHASIAT DAN TERBUKTI MENGOBATI BERBAGAI PENYAKIT.
=======
Peluang usaha waralaba jus manggis xamthone plus klik www.waralabaxamthone.com UNTUK BELANJA ONLINE KLIK www.binmuhsingroup.comDETAILPRODUK KUNJUNGI www.grosirxamthoneplus.blogspot.comUNTUK PEMESANAN HUBUNGI :HP: 085227044550 Tlp: 021-91913103 SMS ONLY: 081213143797@MyYM @MyFacebook @MyTwitter @MyYuwie @MyFriendster binmuhsin_group@yahoo.co.id
=======
xamthone plus ada ijin depkes dan bp pom serta mui terbukti mencegah dan mengobati ambeien,amandel,asma,alergi,alzheimer,asam urat,batu empedu,batu ginjal,darah tinggi, darah rendah, demam, demam berdarah, dpresi, diabetes,diare,epilepsi, flu plike,gagal ginjal,gatal-gatal,gusi berdarah,hepatitis A B C ,hernia,herpes,impotensi/vitalitas,insomnia/susah tidur,jantung koroner, kanker,kista,keputihan,kolesterol, kurang darah/anemia,kusta, lesu lelah,leukemia,liver,maag, malaria,rambut rontok,menstruasi sakit, panas dalam,parkinson,kecapean, narkoba, osteoporosis, eksim, prostat, artritis, sembelil, stress, stroke, tbc, tumor, typus, usus buntu, lupus dlln jantung stroke kanker diabetes ginjal, prostat, maag, asma.. dlln
=======

MENGAPA XAMTONE PLUS JUS BUAH MANGGIS YANG DIREKOMENDASIKAN PARA AHLI DALAM MEMBANTU KESEMBUHAN PARA PENDERITA BERBAGAI PENYAKIT KONIS TERMASUK PENYAKIT GANGGUAN KOORDINASI OTOT ?

MENURUT Dr. Ir. Raffi Paramawati (balai besar pengembangan mekanisme pertanian) ANTI OKSIDAN LUAR BIASA YANG MENANGKAL RADIKAL BEBAS

Alam Indonesia sebagai daerah beriklim tropik terbukti sangat cocok untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman manggis. Manggis (Garcinia Masngostana L) merupakan salah satu komoditas buah yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan di berbagai daerah dengan ekologi yang cocok untuk pertumbuhan manggis. Tanaman manggis secara umum masih dibudidayakan secara tradisional dan turun temurun, belum banyak sentuhan teknologi modern, sehingga peluang peningkatan produksi, kualitas dan pemasaran masih terbuka.
Saat ini manggis merupakan salah satu primadona ekspor yang menjadi andalan Indonesia untuk meningkatkan penerimaan devisa negara, karena manggis digemari di luar negeri. Namun jumlah manggis yang dapat diekspor hanya 10% dari total produksi (60.000 ton). Bagian yang biasanya dikonsumsi dari buah manggis adalah daging buah, yang mempunyai rasa asam-manis lezat, yang membuat manggis dijuluki sebagai Ratu Buah (Queen of Fruits). Namun ternyata bagian yang paling berkhasiat bagi kesehatan tubuh adalah kulit buah manggis. Dalam kulit terdapat super antioksidan alami yang dikenal dengan nama XAMthone Plus.
XAMthone merupakan molekul besar yang terdiri dari berbagai komponen super antioksidan, misalnya alpha-Mangostin; Garcinone A; beta-Mangostin; Garcinone B; 3-Isomangostin; Garcinone C; Mangostanol; Garcinone D; Maclurin; Garcinone E, Catechins and polyphenols, Vitamin C dan sebagainya.

Antioksidan diperlukan tubuh untuk mencegah kerusakan akibat serangan radikal bebas, melalui perlindungan terhadap protein, sel, jaringan dan organ-organ tubuh. Antioksidan telah terbukti dapat mencegah penuaan dini (anti aging), mencegah penyakit jantung, mencegah berbagai jenis kanker, mencegah kebutaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Banyak antioksidan alami yang terdapat dalam makanan kita, antara lain askorbat (vitamin C), tokoferol (vitamin E), karotenoid (vitamin A) dan poliphenol (antioksidan dalam teh dan dedaunan). Namun kesemuanya itu kemampuannya jauh di bawah XAMthone dari manggis. Sebagai contoh, antioksidan dalam jeruk mempunyai nilai 2400 ORAC per 100 oz, sedang XAMthone mempunyai nilai 20.000 ORAC.

XAMthone Plus juga terbukti mempunyai keunggulan mampu menjelajah seluruh tubuh untuk menetralkan radikal bebas, sehingga tubuh kita menjadi lebih bersih dan lebih sehat daripada sebelumnya. Selain itu, XAMthone mempunyai sifat sebagai antikanker, antiinflammatory, antimikroba, antialergi, menurunkan cholesterol, tekanan darah dan kadar gula, serta membantu menyembuhkan penyakit degeneratif (jantung, stroke, katarak) dan masih banyak lagi.

Saat ini ekstrak XAMthone dari manggis telah diproduksi dengan merek XAMthone plus. Produk dalam bentuk minuman suplemen ini baru pertama kali diproduksi di Indonesia dalam skala industri. XAMthone Plus adalah estrak buah manggis yang dikombinasikan dengan rosella, madu,anggur dan apel sehingga memberikan rasa sensasional, sehingga cocok disebut sebagai minuman suplemen generasi baru. Dalam aplikasinya pada pengguna, XAMthone Plus terbukti mampu memberikan reaksi cepat dalam mematikan penyakit akibat mikroba (bakteri, fungi, virus, parasit) dan secara signifikan mampu memperbaiki sistem dalam tubuh (menormalkan kandungan gula dalam darah, tekanan darah, kolesterol, asam urat dan sebagainya). Bahkan bukti spektakuler terjadi pada kesembuhan beberapa penderita stroke, penurunan fungsi ginjal, kanker payudara, leukemia dan masih banyak lagi. mampu meningkatkan stamina dan kekebalan, disamping akan melindungi tubuh dari penyakit degeneratif

2.

MENURUT Dr. Berna Elya (Peneliti Departemen Farmasi Universitas Indonesia) MANGGIS BERHASIAT UNTUK KESEHATAN DAN KECANTIKAN

Selain nangka-nangkaan, komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan adalah manggis yang popular sebagai queen of fruits. Dr. Berna Elya, periset jurusan Farmasi Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa manggis sebagai antioksidan. Menurut dr. Paulus Wahyudi Halim, dokter sekaligus herbalis di Tangerang, Banten, antioksidan ‘menangkap’ radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Disebut radikal bebas lantaran atom atau kelompok atom itu memang dalam keadaan bebas alias tidak terikat dengan gugus lain

Radikal bebas mempunyai elektron yang tak berpasangan. Jika diibaratkan radikal bebas mirip orang jahat, belum berpasangan, tangan tak terikat sehingga usil mengambil gambar orang. Faktanya radikal bebas memang menangkap molekul hydrogen, asam lemak, logam berat yang pada akhirnya memicu beragamnya penyakit degeneratif.

Antioksidan itu bagai orang baik yang menangkap si jahat tadi setelah melepas molekul. Pada kulit manggis, ‘orang baik hati’ itu bernama XANTHONE. Kadarnya mencapai 123.97 mg per 100 ml. Turunan antioksidan itu antara lain 3-isomangostin, alphamangostin, gammamangostin dan garcinone A.

Nama Garcinone A mudah ditebak, nama dari genus pohon asal Kalimantan itu, Garcinia mangostana. Itu mengabadikan nama ahli botani dari Perancis Laurent Garcin.

Khasiat XAMthone bukan sekedar antioksidan, tetapi juga antikanker seperti hasil riset Moongkarndi. Peneliti Fakultas Farmasi Universitas Mahidol itu menguji XAMthone dalam riset praklinis dengan SKBR3 alias kultur sel kanker payudara manusia. Hasilnya? Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang kuat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis atau mendukung penghancuran sel kanker.

Chi Kuan Ho dari Veterans General Hospital dari Taipei mengungkapkan bahwa turunan XAMthone mujarab mengatasi sel HCCs hepatocellular carcinomas atau kanker hati. Turunan XAMthone itu adalah Garcinone E. Kami menyarankan bahwa Garcinone E mungkin berpotensi untuk digunakan dalam perawatan beberapa tipe kanker yang berhubungan dengan pencernaan dan paru-paru.
.

3.

MENURUT Dr. Kenneth Finsand ( pakar pengurutan tulang belakang dan persendian yang resmi serta pengarang buku mangosteen triple play) MANFAAT MANGGIS UNTUK OTOT DAN TULANG

Sejak zaman dahulu, masyarakat Asia Tenggara sudah mengecap manisnya buah manggis yang istimewa itu yang berada di pasaran bebas. Rasanya yang lezat dan berkhasiat medis bukan hanya berperan sebagai pemanis di mulut, tetapi juga menyembuhkan orang-orang yang terkena sakit disentri, peradangan, dan nyeri. Semua masalah otot dan tulang memiliki satu masalah yang sama, yakni peradangan. Gejala peradangan timbul jika jaringan tubuh tidak mampu pulih seperti semula.
Sel-sel dimusnahkan, dan akhir dari pemusnahan itu adalah timbulnya molekul yangberfungsi sebagai hormon yang disebut prostaglandin, yang menyebabkan rasa nyeri dan peradangan. Bahan perantara dalam proses ini adalah sejenis enzim yang dikenal dengan nama COX-2. Enzim COX-2 inilah yang menyebabkan peradangan, bengkak, dan rasa nyeri.Pada tahun 1981 sewaktu saya sedang berselancar di Hawaii, saya mengalami cedera punggung. Saat itu, saya terjerembab ke bagian bawah papan seluncur dengan tekanan air yang sangat kuat, sehingga tubuh saya menjadi bengkok ke belakang, dan mematahkan empat bagian tulang punggung saya. Selama dua puluh tahun saya menerima terapi chiropractic, dan berusaha hidup normal seperti sediakala. Namun, rasa nyeri yang saya rasakan semakin menjadi-jadi karena poros peradangan semakin berkembang, dan degradasi telah terjadi di beberapa bagian tulang punggung.

Baru-baru ini, saya menerima informasi tentang jus manggis. Saya diberikan kesempatan untuk merasakan jus buah itu, dan ini merupakan permulaan besar dalam perubahan kesehatan saya, hidup, dan pekerjaan saya. Saya menerapkan pemakaian produk ini di klinik saya, dan saya merekomendasikan penggunaannya kepada para pasien saya. Mereka semua memperoleh hasil yang menakjubkan. Baru kali ini saya temui buah murni yang mampu berkhasiat seperti kebanyakan herbal lainnya. Berhubung hasil yang sangat memuaskan dengan buah manggis, sekarang saya sudah bebas dari obat-obatan kimiawi, dan hampir sepenuhnya lepas dari rasa nyeri yang saya derita sepanjang 21 tahun terakhir. Penelitian yang saya lakukan terhadap produk ini meyakinkan saya bahwa buah manggis dapat menyembuhkan peradangan kronis pada sel-sel tubuh. Saya juga menemukan bahwa buah manggis merupakan pencegah penyakit yang sempurna. Dalam dunia pengurutan tulang belakang dan persendian, pencegahan adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan.

4.

MENURUT dr. Sam Walters (master dalam bidang biologi sains dengan spesialisasi nutrisi manusia)

Saya telah menghasilkan formula bagi produk untuk beberapa buah perusahaan selama lebih dari 30 tahun, termasuk Pusat Angkasa Luar Amerika NASA untuk para astronot, perusahaan farmasi dan berbagai badan nutrisi. Saya selalu mencari produk dan perusahaan baru yang mempunya sesuatu yang berbeda. Jus manggis adalah sesuatu yang lebih dari unik. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk menelitinya. Jika anda mengetahui apa yang saya tahu mengenai buah manggis, anda pasti tidak akan pergi ke mana-mana tanpa membawa jus manggis bersama anda.

Antioksidan sangat penting untuk masa penyembuhan dari berbagai penyakit. Jika anda mengetahui buah manggis, ia memiliki banyak sekali khasiat alami, dan bukti keperkasaannya bukanlah sekedar dongeng.

Fakultas-fakultas pengobatan di seluruh dunia telah melaksanakan penelitian yang menunjukkan bahwa buah manggis mengandung unsur-unsur yang mampu membantu memulihkan secara langsung berbagai macam penyakit saat ini.
Fakta terbaru menunjukkan satu dari empat orang warga Amerika mengidap penyakit kanker, dan setiap satu dari lima orang meninggal dunia. Solusi terbaik dari masalah ini adalah pencegahan. Kami merawat banyak sekali pasien pengidap kanker di klinik kami. Hal pertama yang kami cari adalah logam berat dalam air seni si pasien. Logam berat dapat memusnahkan sistem imun tubuh, dan kami banyak menjumpainya pada hampir semua penderita kanker. Kami mencoba membersihkan logam berat ini dari tubuh penderita, dan manggis membantu melakukannya. Manggis merupakan anti oksidan. Kulitnya saja mengandung Xanthone atau suatu bentuk antioksidan yang berguna terhadap menanggulangi penyakit kanker payudara, kanker paru-paru, kanker perut, dan sejenis leukimia.

Kebanyakan penderita yang kami rawat terdiri dari penderita pada stadium 4 ke atas. Dalam beberapa kasus, mereka diperkirakan dapat bertahan hidup hanya enam hingga delapan minggu saja. Kami sering menyaksikan hasil yang menggembirakan, jus manggis menjadi salah satu senjata dalam perjuangan kami. Jus manggis ini telah banyak menolong hidup mereka.

Jika tubuh kita sakit, yang diperlukan adalah bahan biologi, bukan bahan kimia. Pada zaman sekarang ini kita sudah amat tercemar dengan bahan kimia, bahan pencemar lain dan bahan-bahan tiruan. Kita harus belajar melakukan sesuatu yang bersifat mencegah, sepert mengkonsumsi buah manggis. Salah satu hal yang dapat anda lakukan untuk sistem imun tubuh anda adalah pencegahan.


5.

MENURUT Dr. Albert Miller

Kali pertama saya meneliti buah manggis terjadi pada bulan Oktober 2004. Sebelumnya, saya sama sekali belum pernah mendengar tentang buah manggis atau xanthone, sehingga saya sangat antusias untuk segera memulai penelitian (karena pencegahan dan kesehatan tubuh adalah spesialisasi medis saya). Saya pergi ke Medscape (sebuah sumber online untuk para pakar kesehatan) dan segera melakukan pencarian Medline pada xanthone dan buah manggis, dan hasilnya membuat saya terkejut.
Berdasarkan faktanya, saya menemukan lebih dari seribu artikel tentang xanthone dan dua puluhan tentang buah manggis. Saya mendapati bahwa struktur xanthone stabil, terdiri atas tiga lapisan molekul karbon, dan saya menemukan lebih dari 40 jenis xanthone ternyata terdapat dalam buah manggis. Kebanyakan dari xanthone ini terkandung dalam kantung benih atau kulit luar buah manggis.

Apabila saya menelusuri semua informasi yang tersedia, hal tersebut sangat memakan waktu dan mustahil dilakukan dalam tempo waktu yang secukupnya. Oleh karena itu, saya mengecilkan pencarian klinis saya menjadi lebih spesifik sesuai dengan tujuan saya. Pencarian ini menemukan beberapa artikel yang mendukung, antara lain: 1) daya potensial anti-oksidan, 2) sifat anti luka bakar, 3) sifat anti bakteri, 4) sifat anti tumor, dan pada beberapa kasus bahkan apoptosis (kematian sel-sel tumor). Sejak saat itu, saya menempatkan buah manggis dalam penelitian saya. Saya bahkan mulai mengkonsumsinya, dan menuliskan resep serupa kepada beberapa kelompok pasien (banyak di antaranya yang saya harapkan perkembangan kondisi kesehatannya). Apabila hasilnya terbukti dan ilmu pengetahuan serta pengalaman klinis pribadi dapat memperkuat penelitian saya, saya pasti memperluas rekomendasi buah manggis ini.

Sebagai percobaan awal, saya menggunakan lima pasien saya berserta saya dan istri saya sebagai percobaan mengonsumsi jus buah manggis, dan hasilnya luar biasa. Yang paling memukau saya adalah efeknya yang anti luka bakar, mengurangi bengkak dan rasa sakit. Ini semua kami rasakan pada bulan percobaan pertama kami. Oleh karena itu, saya mulai merekomendasikan buah manggis untuk berbagai gejala penyakit dan penyakit. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis (luka bakar akut pada sendi), lupus, dan psoriaris, terlihat menunjukkan kemajuan medis yang luar biasa. Di samping itu, para pasien kami mengalami pengurangan bengkak dan rasa sakit, serta meningkatnya energi/vitalitas tubuh. Kami mendokumentasikan hasil tes laboratorium yang telah diperbaharui, seperti berkurangnya kisaran pengendapan eritrosit (sel darah merah), antibodi anti nuklir, dan faktor-faktor rheumatoid (persendian). Masalah kulit kronis seperti eczema dan dermatitis, terlihat semakin membaik pada banyak pasien kami, sehingga secara total menghilangkan ketergantungan pemakaian steroid topical dalam banyak kasus yang terjadi. Kaum pria dengan penyakit prostat yang tidak dapat disembuhkan dilaporkan terjadi pengurangan nocturia (jumlah frekuensi mereka terbangun tengah malam untuk buang air kecil). Sebagai bahan pendukungnya, saya melihat sendiri berkurangnya tekanan darah di beberapa antigen tertentu kelenjar prostat. Sakit Osteorthritis dan gejala fibromyalgia tidak seratus persen sembuh dari kebanyakan pasien, tapi menunjukkan kemajuan yang bagus dalam proses penyembuhan.

Saya ingin berbagi kepada Anda tentang beberapa kasus menarik dan mengejutkan. Yang satu adalah perempuan berusia 83 tahun yang mengalami kegagalan ginjal dengan kadar creatitine 24 (pada angka 20 dibutuhkan terapi dialysis). Dia mulai mengikuti kelas dialysis dan bersiap diri dalam menghadapi terapi tersebut. Setelah mengkonsumsi buah manggis selama satu bulan, kadar creatitine-nya meningkat menjadi 49, sehingga dia tidak perlu menjalani terapi dialysis. Selain itu, saya juga memiliki beberapa pasien lain yang menunjukkan kemajuan dalam fungsi ginjal. Pada kebanyakan kasus, penggunaan buah manggis sudah banyak mengurangi ketergantungan mereka (para pasien) atas pengobatan diuretic (water pill).

Sedangkan untuk saya, kepadatan mineral tulang saya sendiri berubah dari penderita osteopenia menjadi orang normal rata-rata, setelah mengkonsumsi buah manggis selama satu tahun. Terus terang, ini kejutan yang menyenangkan bagi saya. Setelah itu, saya mencatat beberapa kemajuan kepadatan tulang di catatan medis pasien saya. Perubahan dalam kepadatan tulang secara perlahan terjadi, dan biasanya hanya ditemukan setiap satu atau dua tahun sekali. Saya optimis bahwa kami pasti dapat menemukan lebih banyak hasil bagus pada masa mendatang.

Seringkali saya ditanyakan tentang apa yang menjadi manfaat terbesar yang ditawarkan buah manggis. Dari semua yang sudah saya paparkan sejauh ini, mungkin saja Anda berpikir bahwa jawaban saya terhadap pertanyaan tersebut adalah respons pasien dengan penyakit sistem kekebalan tubuh. Sebenarnya, saya justru sering berkomentar bahwa jika Anda ingin melihat hasil yang “wah”, cari seseorang yang bermasalah dengan sistem kekebalan tubuh, dan mulailah pengkonsumsian buah manggis kepada mereka. Akan tetapi, saya berpendapat bahwa tindakan pencegahan merupakan manfaat terbesar dari pengkonsumsian buah manggis. Saya sepenuhnya yakin bahwa bukti-bukti yang ada dengan jelas mengarah kepada semua penyakit yang berkaitan dengan penuaan secara langsung atau tidak langsung sebagai akibat dari oksidasi berlebihan, luka bakar yang tak terkontrol, atau rusaknya sistem kekebalan tubuh. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, buah manggis memiliki efek yang sangat besar atas penyakit-penyakit itu. Buah manggis merupakan satu-satunya suplemen pencegahan yang paling kuat yang tersedia untuk kita saat ini. Saya terus mengkonsumsi vitamin dan mineral saya, bersamaan dengan jus manggis. Saya menyarankan hal yang serupa kepada semua pasien saya, dan di beberapa kasus saya menyarankan suplemen tambahan untuk menghindari resiko berbagai penyakit. Pendekatan terhadap berbagai macam faktor seringkali adalah yang terbaik.2,3,4,5,6,8,12,15.

Berhubung profesi dan spesialisasi saya, saya sering menerima pertanyaan yang membutuhkan jawaban dari seorang pakar. Dalam meresponsnya, saa ini Fifi Cheek dan saya bekerjasama mengadakan konferensi bulanan untuk menyediakan pertanyaan dan jawaban yang berhubungan dengan manfaat buah manggis. Seringkali pertanyaan yang datang berputar sekitar dosis, dan dalam meresponsnya saya mengarang sebuah buku yang berjudul :

Mangosteen: Dosing Guidelines&Basics, yang tersedia di website
www.mangosteentools.com

6.MENURUT Dr. Ir. Warid Ali Qosim, M.S.(Dosen Jurusan Budi Daya Pertanian dan Tim Ahli Divisi TTG Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unpad Bandung) Kulit Buah Manggis Sebagai Anti Oksidan

ADA satu ungkapan yang sering dijumpai di masyarakat, “Biar hitam si buah manggis.” Ungkapan tersebut digunakan untuk menilai sesuatu jangan dilihat dari bentuk luarnya saja, tetapi lihatlah isinya. Begitu juga untuk menilai buah, jangan melihat kulit buah manggis yang berwarna cokelat hitam, tetapi daging buahnya yang berwarna putih, bertekstur halus, dan rasanya yang manis sekali bercampur asam sehingga menimbulkan rasa khas dan segar.

Buah bernama Latin Garcinia mangostana L. ini termasuk famili Guttiferae dan merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis termasuk buah eksotik yang sangat digemari oleh konsumen, baik di dalam maupun luar negeri, karena rasanya yang lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur daging buah yang putih halus. Tidak jarang jika manggis mendapat julukan Queen of tropical fruit (Ratunya Buah-buahan Tropik).

Pada umumnya masyarakat memanfaatkan tanaman manggis karena buahnya yang menyegarkan dan mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar, karena olahan awetannya kurang digemari oleh masyarakat.

Selain buah, kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit buah mengandung senyawa XAMthone yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin. Senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa XAMthone tersebut hanya dihasilkan dari genus Garcinia. Di luar negeri kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk suplemen diet, antioksidan, dan antikanker.

Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputi breast, liver, dan leukemia. Selain itu, juga digunakan untuk antihistamin, antiimpflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan tekanan darah, serta antiperadangan. Kulit buah juga mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside.

Senyawa tersebut berperan penting pada pewarnaan kulit manggis. Kulit buahnya mengandung senyawa pektin, tanin, dan resin yang dimanfaatkan untuk menyamak kulit dan sebagai zat pewarna hitam untuk makanan dan industri tekstil, sedangkan dan getah kuning dimanfaatkan sebagai bahan baku cat dan insektisida.Efek biologi & farmakologi Rebusan kulit buah manggis mempunyai efek antidiare. Buah manggis muda memiliki efek speriniostatik dan spermisida. Ekstrak (n-heksana dan etanol) manggis memiliki tingkat ketoksikan tertentu pada penggunaan metode uji Brine Schrimp Test (BST). Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa alfa mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis (3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari kulit buah manggis mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.

Dari hasil studi farmakologi dan biokimia dapat diketahui bahwa alfa mangostin secara kompetitif menghambat tidak hanya reseptor histamin H, mediator kontraksi otot lunak tetapi juga epiramin yang membangun tempat reseptor H1 pada sel otot lunak secara utuh.

Mangostin merupakan tipe baru dari histamin. Toksisitas pemberian ekstrak daun muda terhadap mencit bunting dengan dosis 500, 1000, dan 1500 mg/kg BB menunjukkan efek pada fetus berupa penurunan berat badan, terjadinya perdarahan pada fetus, dan adanya perubahan jaringan hati fetus seperti nekrosis pada sel hepar, tetapi tidak terjadi kelainan perkembangan dan aborsi. Ekstrak daun manggis dengan berbagai dosis dapat mengurangi jumlah sel spermatid, terjadi penambahan jumlah spermatozoa abnormal, dan lambatnya gerak maju spermatozoa mencit.

Ekstrak kulit buah yang larut dalam petroleum eter ditemukan dua senyawa alkaloid. Kulit kayu, kulit buah, dan lateks kering Garcinia mangostana mengandung sejumlah zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu alfa-mangostin dan mangostin yang berhasil diisolas i. Mangostin merupakan komponen utama sedangkan mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit baru yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8-di (3-metil-2butenil) xanton yang diberi nama a-mangostanin dari kulit buah Garcinia mangostana.

Buah manggis digunakan untuk mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, wasir, luka/borok. Selain itu, digunakan sebagai peluruh dahak dan untuk sakit gigi. Kulit buah manggis digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit. Kulit batang digunakan untuk mengatasi nyeri perut. Akar untuk mengatasi haid yang tidak teratur. Dari segi rasa, buah manggis cukup potensial untuk dibuat sari buah.

MANCANEGARA

Khasiat XAMthone lain sebagai antibakteri dan antivirus sebagaimana hasil riset Matsumoto. Dalam uji invitro, periset Gifu International Institute of Biotechnology itu membuktikan XAMthone tokcer mengatasi Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab tuberculosis (TB).

Dalam hal jumlah pengidap TBC, saat ini di Indonesia peringkat ke-3 setelah Cina dan India. Padahal obat anti TBC berserakan di negeri ini. Keperkasaan XAMthone juga melibas human immunodeficiency virus penyebab anjloknya kekebalan tubuh. Senyawa itu menghambat replikasi.

Faedah lain manggis adalah anti jerawat. Itu gara-gara Chomnawang, periset Fakultas Farmasi Universitas Mahidol, membuktikan manggis bersifat antibakteri. Dalam riset itu ekstrak kulit manggis menghambat perkembangan bakteri Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis. Remaja perempuan mungkin paling membenci kedua makhluk liliput itu.

Gara-gara bakteri mungil itu, pipi mereka bertabur jerawat. Chomnawang mengukur efek antikroba dengan 2 cara, disc diffusion dan broth dilution. Yang disebut pertama berarti mengukur efek antikroba dengan 2 cara, disc diffusion dan broth dilution. Yang disebut pertama berarti mengukur efek melawan bakteri yang tumbuh di dalam kultur dengan media agar metode broth dilution, dengan media kaldu. Hasilnya ekstrak paling kuat menghambat perkembangan bakteri penyebab jerawat. Kulit buah anggota famili Cluciaceae itu mengungguli ketepeng senna alata, kirinyu Eupatorium odoratum, dan landik Barleria lupulina.

Begitu lebar tabir manggis yang tersingkap. Sayang, di tanah leluhurnya sang eksotis berjuluk ratu buah itu, belum banyak dimanfaatkan. Mungkin sebaliknya di mancanegara. Selama ini negara-negara maju seperti Uni Emirat Arab, Hongkong dan Belanda mengimpor manggis asal Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat volume ekspor Indonesia pada 2004 lebih dari 3 ribu ton dari total produksi 62.117 ton. Setahun kemudian volume ekspor melambung 8.472 ton, produksi 64.711 ton.

Boleh jadi tak Cuma daging buah kaya vitamin C-66 mg-yang mereka nikmati, tetapi juga kulit nan multikhasiat. Antikanker, antioksidan, mujarab mengatasi jantung koroner, mengatasi HIV, cuma sebagian kecil dari khasiat kulit yang selama ini menghiasi tong sampah. Tabir yang menyelimuti jack dan queen tersingkap. Di rimba raya sana terdapat banyak komoditas yang masih menjadi misteri, dan manggis adalah sebuah misteri alam untuk kebaikan manusia.

ARTIKEL DAN LAMPUNG POS

ALTERNATIF lain mendapatkan antioksidan guna mencegah perusakan sel yang disebabkan radikal bebas adalah buah manggis. Buah eksotis yang sering dijuluki queen of fruit ini ternyata memiliki banyak kandungan antioksidan pada kulit dan buahnya.

Dari hasil suatu penelitian, buah asli Asia Tenggara ini dapat menghasilkan xanthone, yaitu zat yang terbentuk dari hasil isolasi kulit buah manggis. Kadarnya mencapai 123,97 mg per ml. Xanthone mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.

Penelitian xanthone telah dimulai sejak tahun 1970 dan hingga kini telah ditemukan lebih dari 40 jenis xanthone, di antaranya adalah alpha-mangostin dan gamma mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyebabkan inflamasi.

Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan peradangan, seperti artritis dan alzheimer (merupakan salah satu penyakit disfungsi otak).

Xanthone juga bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.

Manggis merupakan komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena memiliki antioksidan yang menangkap radikal bebas dan mencegah keruakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Tidak cuma daging buah manggis yang kaya vitamin C-66 mg, tetapi juga kulit yang multi khasiat yaitu antikanker, antioksidan, mujarab mengatasi jantung koroner, HIV, dan sebagainya.

Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apotosis penghancur sel kanker. Xanthone mampu merawat beberapa jenis penyakit kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru dan sebagainya. Xanthone dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, eukimia, antiinflamasi, dan antidiare.

Penelitian terbaru menemukan satu dari empat rakyat Amerika Serikat mengidap kanker dan 1 dari 5 orang akan meninggal pada usia dini. Solusi terbaik dari masalah ini adalah pencegahan. Konsumsi manggis secara rutin membuat awet muda karena antioksidan super yang berfungsi menjaga serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan menjadi lebih baik. Manggis membantu menghancurkan semua penyakit dalam tubuh dan memperbaiki sistem antibodi dalam tubuh. untuk lebih Lengkap klik disini

dikutip dari/bahan : lampung post

Penelitian tentang xanthone telah dimulai sejak tahun 1970 dan hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 40 jenis xanthone, diantaranya adalah alpha-mangostin dan gamma mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyebabkan inflamasi.

Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh peradangan, seperti artritis dan alzheimer (merupakan salah satu penyakit disfungsi otak).

Xanthone juga bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif.

Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai anti bakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.

Selain itu, kandungan stilbenes pada buah manggis juga sangat bermanfaat sebagai antifungi.

Sebuah studi di Singapura menunjukkan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif dibandingkan dengan durian dan rambutan.

Source (http://tubuhsehat.blogdetik.com/category/buah-manfaatnya/)

Kajian terkini melalui sains telah membuktikan khasiat dan kelebihan buah manggis dengan penemuan sejenis bahan aktif di dalam buah manggis yang dikenali sebagai xanthone.
Xanthone ialah suatu bahan kimia aktif dengan strukturnya yang terdiri 3 cincin dan ini menjadikannya sangat stabil ketika berada dalam badan. Struktur ini menjadikannya sangat stabil dalam keadaan panas atau dingin.
Terdapat lebih dari 200 jenis bahan xanthone di alam tetapi lebih dari 40 jenis xanthone terdapat dalam buah manggis dan ini merupakan kandungan yang terbanyak.

Khasiat terbaik dari xanthone ialah ianya bersifat anti-oksidan yaitu menghambat proses oksidasi atau proses penuaan tubuh/sel tubuh. Xanthone akan melindungi sel dan mengurangi kerusakan pada sel akibat radikal bebas. Selain bermanfaat sebagai anti-oksidan, buah manggis juga berkhasiat sebagai antibakteri, anti-kanker, dan anti-radang.
Bagian lain yang bermanfaat adalah kulit buahnya. Kulit manggis menghasilkan warna merah keunguan, dan amat sulit dibersihkan. Karena mengandung tanin, resin, dan crystallizable mangostine (C20H22O5), yang mudah larut dalam alkohol atau ether, tidak larut dalam air. Kulit manggis amat berkhasiat untuk membuang asam ureat di dalam tubuh yang berguna bagi penderita reumatik/gout.

(source dari http://tanpapena.blogspot.com/2009/06/khasiat-buah-manggis.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar